Thursday, March 10, 2011

* Usia dan aktifitas




Aku punya seorang teman pemandu selam senior. Dia menyampaikan tentang keinginanya untuk menjadi seorang instruktur selam kepada saya, tetapi merasa risih dengan usianya yang sudah 46 tahun dan menganggapnya sudah sangat telat bila mulai karir sebagai seorang instruktur selam. Sebagai seorang teman, aku berusaha membangkitkan semangatnya dengan mengatakan tidak ada kata terlambat untuk belajar dan berusaha, karena memang untuk saat ini menjadi seorang instruktur selam dapat memperoleh income yang lumayan buat hidup dibanding jadi pengangguran,,hehehehe.

Menjadi seorang instruktur selam memang dibutuhkan pengetahuan, ketrampilan, kesehatan fisik dan biaya yang tidak sedikit. Belum lagi dalam pelatihan instruktur selam dari organisasi manapun mempunyai standard kelulusan, yang bila tidak tercapai mengharuskan si peserta mengulang lagi yang tentunya membutuhkan tambaha biaya ekstra lagi. Masalah biaya pelatihan yang lumayan besar inilah yang biasanya menjadi faktor penghambat buat para pemandu selam untuk mencapainya. Ada beberapa yang beruntung karena mendapat sponsor dari perusahaan tempat dia bekerja untuk mengikuti pelatihan tersebut dengan kompensasi terikat kontrak kerja untuk beberapa waktu lama.

Hal diatas hanyalah satu contoh kecil dari anggapan bahwa usia dapat menjadi penghambat. Masalah usia menurutku bukanlah masalah untuk mengikuti suatu aktifitas, dengan catatan bisa memenuhi prasayarat yang diminta. Usia menurutku hanyalah masalah pikiran dan tidak harus dijadikan penghalang buat melakukan atau mencoba hal-hal yang baru, belajar untuk hal yang belum dimengerti. Meniru satu slogan dari iklan motor impian saya, 'Knowing an unknowing' yang kalau dibahasakan 'mengetahui suatu ketidaktahuan'. Jadi buat teman-teman yang belum pernah menyelam, sekaranglah saatnya buat mencoba.