Friday, March 26, 2010

* Pertimbangan dalam menginvestasi peralatan selam

Dalam aktifitas saya sebagai penyelam professional, saya sering kali mendapat pertanyaan dari customer, baik itu peserta kursus selam atau para penyelam bersertifikat yang melakukan kegiatan penyelaman bersama saya, 'bagaimana memilih atau merek apa yang berkualitas dalam menginvestasi atau memiliki peralatan selam pribadi?. Untuk itu saya coba buat tulisan ini dari berbagai sumber dan pengalaman saya, apa yang menjadi pertimbangan dalam investasi peralatan selam.

Sejak kita lahir bukan sebagai mahluk dalam air, kita menggunakan teknologi untuk beradaptasi dengan lingkungan tersebut. Tiap adaptasi atau penyesuaian itu ditentukan satu atau beberapa peralatan ( bernafas dan membuat hangat ). Itulah mengapa penyelaman adalah berhubngan dengan peralatan intensif dibanding dengan olahraga yang lain. Peralatan selam tidak hanya menyediakan penunjang kehidupan (life support) tetapi itu juga akrab dengan integrasi pada tubuh kita. Untuk alasan tersebut sangatlah penting untuk memilih peralatan yang sesuai dengan keinginan kita yakni pas dan nyaman.

Ketika kita menginvest atau membeli peralatan selam, sebenarnya kita membeli keamanan, penampilan dan kesenangan. Yang maksudnya adalah kita menginginkan untuk memilih peralatan khusus yang kita perlukan dalam penyelaman dan mencapai hasil yang kita inginkan sehingga kita benar-benar menikmati penyelaman tersebut.

Setiap calon pembeli atau penyeleksi peralatan selam mempunyai pertimbangan khusus, tetapi ada empat kriteria keseluruhan yang diterapkan pada hampir semua bagian dari peralatan yang akan kita invest atau beli.

1. Utamakan Keamanan.


Pabrik-pabrik modern, mendesign dan memproduksi peralatan dengan maksud kita seluruhnya telah dipercaya dapat memelihara peralatan tersebut dengan sebaik-baiknya. Pilihan keamanan lebih kepada pemilihan peralatan yang salah atau yang telah usang dalam penyelaman yang kita rencanakan. Suatu contoh, baju selam tipis adalah mungkin pilihan yang tepat buat penyelaman di air hangat atau perairan tropis, tetapi itu akan menjadi suatu pilihan yang tidak aman bila kita melakukan penyelaman es menggunakan baju selam tersebut. Perlu diingat kita memilih peralatan penunjang hidup. Ketika menyeleksi peralatan, persempit pilihan kita dari model-model yang ada, yang mana benar-benar kita butuhkan dan sesuai dengan rencana penyelaman kita.

2. Kenyamanan adalah segalanya.

Setelah keamanan, peralatan yang memberi rasa nyaman adalah peralatan yang kita butuhkan untuk suatu penyelaman. Jadi kita hampir samasekali tidak perlu mengorbankan rasa nyaman. Menggunakan sesuatu yang membuat kita merasa tidak nyaman dapat menyebabkan berkurangnya kesenangan dari penyelaman dan dapat menyebabkan kita dalam suatu masalah yang serius. Suatu gangguan yang terus menerus atau tetap dapat meningkatkan stress dan menyebabkan kita jadi kurang perhatian dengan pemakaian udara atau tidak perduli dengan teman penyelaman atau buddy kita. Para penyelam yang baik akan menghentikan penyelaman mereka ketika mereka mendapat suatu masalah. Jadi itu tidak akan membuat keinginan mulai penyelaman dengan suatu atau bahkan sedikit dari rasa tidak nyaman. Ada cukup tersedia dari beragam peralatan yang bisa kita dapatkan dari keduanya, penampilan dan rasa nyaman.

3. Jaminan untuk service peralatan

Peralatan selam membutuhkan service berkala setelah penggunaan tahun demi tahun. Kita juga harus mempertimbangkan model mana yang mempunyai stock spare parts dan spare parts yang harus dipesan dulu. Karena hal ini bisa mempengaruhi dari waktu ketika kita sedang menservice suatu peralatan selam.

4. Mencoba peralatan tersebut.

Atau paling tidak menanyakan kepada seseorang yang telah mempunyainya. Kita membuat suatu keputusan yang tepat kalau kita bisa mencoba suatu peralatan yang baru terlebih dahulu. Tetapi dalam kenyataannya, sering hal ini tidak mungkin dilakukan. Hal terbaik lain yang bisa dilakukan adalah membandingkan item yang sama sisi demi sisi dan menanyakan kepada penyelam berpengalaman yang telah menggunakan alat tersebut. Dengan melakukan hal ini kita bisa mendapatkan apa yang kita cari pada akhirnya.

Saya harap tulisan ini bisa berguna buat teman-teman yang ingin menginvest atau membeli peralatan pribadi. Yang perlu diingat buat mereka yang mempunyai alat pribadi, 'Lebih baik peralatan itu rusak karena digunakan, daripada rusak karena lama tersimpan' Jadi dengan kata lain begitu kalian mempunyai peralatan selam pribadi, luangkanlah waktu untuk melakukan penyelaman, karena ketrampilan selam anda akan menjadi lebih bagus bila selalu dipraktekan.

Monday, March 1, 2010

* P - 9


-->


Dalam aktivitas seorang pemandu selam ketika penyelaman telah selesai, biasanya dia akan membantu customers mereka melepaskan alat selam yang digunakan, mengumpulkannya dalam tas atau tempat penyimpanan dan memastikan tidak ada alat selam yang tercecer atau terlupa dalam packing, sebelum meninggalkan lokasi penyelaman. Saat sebelum balik ke tempat tinggal masin-masing, dive leader atau pemandu selam akan membantu mereka mengisi buku log penyelaman dan sering diisi dengan obrolan tentang penyelaman yang baru dilakukan.

- Dive leader :
“How was your dive today”?

- Customer :
“Oh good, everything perfect, I saw what I want to see, clear visibility, flat water, no current, lot of fish. You are so lucky; you have great job, and beautiful dive site. I will be back next time to this place….”

- Dive leader :
“Thank you, I am happy if you enjoy it”

Percakapan di atas saya yakin sering dialami oleh teman-teman guide dalam melaksanakan tugas memandu client mereka dalam suatu penyelaman. Dan di hati teman-teman juga bersyukur karena hari itu kondisi air sangat bagus dan menunjang suksesnya penyelaman. Tetapi yang harus diingat, ini adalah kondisi alam yang terkadang tidak mampu diprediksikan. Tidak jarang juga kita sering menemui kondisi yang bertolak belakang yang membuat client kita jadi kurang senyum setelah penyelaman. Apalagi kalau promosi dalam mendapatkan customer yang begitu besar membuat beban dalam memandu mereka. “ Hei…! Where is the Manta?, Where is the sunfish? Where is the Shark? And others. Biasanya dive leader atau dive guide yang berpengalaman telah mengantisispasi hal ini dalam Briefing atau penjelasan singkat tentang lokasi dan apa yang harus dilakukan sebelum penyelaman.

Apa yang saya kemukakan ini adalah bagian kecil dari tugas seorang pemandu selam. Tugas mereka tidak hanya menemani client mereka dalam penyelaman, tetapi tugas mereka sebenarnya telah dimulai ketika client telah memesan perjalanan selam di kantor dive center. Tugas mereka dapat dibagi menjadi 3 bagian besar yaitu : 

1. Sebelum Penyelaman:
Memastikan semuanya tersedia dan berjalan dengan baik dari persiapan awal sebelum berangkat ke lokasi selam seperti transportasi, penjemputan, peralatan selam dan peralatan emergency hingga setelah sampai ke lokasi selam seperti pemasangan alat, briefing dan saat akan turun ke air. 

2. Dalam Penyelaman
Mengawasi dan menjaga klient dalam penyelaman, memastikan tidak ada masalah atau bakal masalah yang akan muncul, memberikan dan mencarikan solusi bila masalah muncul, menunjukan hal yang menarik dari lokasi selam dan memastikan semua anggota penyelaman mengikuti perencanaan selam yang dibuat dengan baik dan menyenangkan. 

3.  Setelah Penyelaman
Membantu klient keluar dari air dan memastikan semuanya lengkap, aman dan berjalan baik. Membantu melepaskan peralatan, membantu dalam packing serta memastikan tidak ada yang tertinggal, mengisi buku log penyelaman dan menemani klient kembali ke tempat masing-masing.

Ketiga hal tersebut diatas membutuhkan keseriusan dan kecermatan dalam pelaksanaannya. Karena bila terjadi hal yang tidak diinginkan menyangkut tugas tersebut, biasanya seorang pemandu selam yang akan dipanggil pertama kali untuk memberikan keterangan menyangkut hal itu.

Kalau kita lihat, pekerjaan ini membutuhkan tanggung jawab yang besar. Biasanya yang bertahan dalam pekerjaan ini adalah orang-orang yang benar-benar mencintai dunia selam dan dinamikanya. Mereka berangkat dini hari untuk persiapan dan kembali petang hari atau terkadang tidak pulang untuk pekerjaan ini. Belum resiko pekerjaan yang harus ditanggung sendiri, baik itu nama baik, kesehatan atau nyawa sekalipun. Jadi ucapan ‘you have great job” bisa juga jadi bumbu buat semangat. Tahukah kalian berapa penghasilan mereka? Hahaha untuk orang awam mereka bisa dikatakan golongan P-9.( Pergi Pagi Pulang Petang, Pontang-Panting Penghasilan Pas-Pasan.).